Taujih Wawasan Talqin dan Baiat

Taujih Wawasan Talqin dan Baiat

Ketua dan Asatidz Zawiyah Tarekat Idrisiyyah mendapat bimbingan teknis penguatan wawasan talqin dan baiat 

Santri-Motekar | Mursyid Tarekat Idrisiyyah Syekh Akbar Muhammad Fathurahman mengundang Ketua dan Ustadz Zawiyah yang sudah tiba di Tarekat Idrisiyyah, Tasikmalaya dalam forum Taujih Urgensi Wawasan Talqin dan Baiat untuk Umat. Arahan ini berlangsung di hari ketiga Qini Nasional, Sabtu (5/03), di ruang Talqin. 

Syekh Akbar berpesan agar para Ketua dan Ustadz Zawiyah benar-benar mampu menjadi kepanjangtanganan Guru Mursyid dalam meneruskan risalah yang diterima Guru dari Rasulullah ﷺ. Terutama menympaikan pentingnya umat memiliki Mursyid sebagai pembimbing dalam ibadahnya. "Kuncinya ada dua,” ungkapnya. 

Pertama Pribadi, Murid melayakkan diri secara Isyroqiyyah dan Burhaniyyah. Isyroqi dengan cara istiqomah menjaga mujahadah dan riyadhohnya, tugas utama Ustadz Zawiyah adalah menggelar dzikir makhsus di zawiyahnya, Penguasaan Burhaniyyah, dengan menguasai dalil-dalil yang telah ada pada Buku Dalail, terbitan Mawahib. “Hafalkan bertahap setiap hari!" tegas Syekh Akbar. 

Kedua Keluarga, Para istri Ketua dan Ustadz di Zawiyah agar seirama di jalan dakwah tarekat ini. Jangan jalan masing-masing, suami dakwah, istri malah asyik shoping. Didik istri dengan baik sehingga jika suami-isti setujuan, “Insyaallah bisa lari dalam dakwahnya, quu anfusakum wa ahliikum naaro," Syekh Akbar mengingatkan. 

Syekh Akbar Muhammad Fathurahman menambahkan, kedepan Tarekat ini akan Allah futtuhkan. Namun yang akan menjadi Murid terbatas, ibarat seat pesawat sudah ada setelan dari pabriknya. Jadi, yang banyak itu Muhibbin, yakni mereka yang membenarkan ajaran yang dibawa Mursyid dan mencintai Tarekat. 

Untuk menjadi Muridin itu harus melalui fit and proper test dulu, “Dari dulu sampai sekarang ketat seleksinya!” tandas Syekh Akbar. 

Baca Juga :

TARBIYAH BERKESINAMBUNGAN Akar Menumbuhkan Bidang-Bidang Lain dalam Harakah


Tidak Diwakilkan

Dalam kesempatan ini, Syekh Akbar Muhammad Fathurahman mengutarakan tiga  alasan utama kenapa pentalqinan di Tarekat Idrisiyyah tidak diwakilkan: 

Pertama, Syekh Akbar belum menerima bimbingan dari Rasulullah ﷺ, bahwa talqin zikir boleh diwakilkan, 

Kedua, Menjaga kualitas Talqin itu sendiri. Talqin itu ibarat benih yang berkualitas. Sepanjang kualitas benihnya bagus, maka hasilnya akan bagus. Seelanjutnya tergantung murid yang menerimanya, bagaimana dia mengolah isi talqin berkualitas yang di ijazahkan tersebut dikehidupannya, 

Ketiga, untuk melihat kesungguhan calon murid dalam niat bergurunya, “Mau datang atau tidak kepada guru yang akan mentalqinnya,” ungkap Syekh Akbar. 

Diujung acara, Syekh Akbar Muhammad Fathurahman berpesan kepada para Ketua dan Ustadz Zawiyah yang hadir agar rajin membersihkan hati. "Jadi yang mahal itu penugasannya, jika hati murid bersih maka Allah-lah yang akan menurunkan cahaya ke dalam Qolbu murid," pungkasnya. 

Baca juga :

Kisah Tukang Kayu Bakar dan Kampaknya



Silakan Klik:

Mafaza-Store

Lengkapi Kebutuhan Anda


#talqin    #baiat 

Komentar

Postingan populer dari blog ini